Wednesday, September 29, 2010

BAB I
PENDAHULUAN

Banyak penelitian memperlihatkan bahwa siswa mengembangkan konsepsi ilmiah mereka dari berbagai sumber. Sumber-sumber tersebut biasanya menciptakan kerangka berfikir yang tidak tepat atau penggambaran yang kurang tepat tentang konsep-konsep ilmiah. Sumber-sumber tersebut diantaranya adalah pengalaman pribadi (misalnya pengamatan), jenis kelamin, interaksi dengan teman sebaya, media massa, bahasa, perlambangan, buku-buku teks, eksperimen laboratorium, dan sebagainya. Kadang-kadang, para guru juga memberikan sumber utama konsepsi alternatif. Hasil penelitian juga menunjukan bahwa siswa-siswa dengan umur yang berbeda mempunyai kesalahpahaman yang hampir sama yang mempengaruhi pemahaman mereka tentang konsep-konsep yang lebih kompleks.1
Kesalahpahaman siswa dalam ilmu pengetahuan alam merupakan masalah utama keprihatinan para pengajar, guru dan siswa ilmu pengetahuan alam. Pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan sifat dasar kesalahpahaman siswa, sumber dari beberapa kesalahpahaman ini, dan pengaruh dari proses pengajaran telah menarik para pengajar, peneliti dan guru untuk melakukan penelitian di bidang ini. Pengetahuan tentang kesalahpahaman yang umum (tentang fakta-fakta ilmiah, model, hukum dan teori) sangat bernilai / bermanfaat bagi pengembangan kurikulum. Penelitian tentang kesalahpahaman siswa dapat membantu mereka dalam mendesain bahan-bahan pengajaran dan aktivitas-aktivitas yang dimulai “dimana siswa berada”.2
Selama ini kebanyakan penelitian-penelitian tentang konsepsi siswa kimia hanya dilakukan pada sekelompok siswa dengan tingkatan kelas atau umur tertentu, sedangkan penelitian-penelitian yang membandingkan konsepsi siswa kimia pada tingkatan kelas atau umur yang berbeda belum banyak dilakukan. Salah satunya adalah yang dilakukan Wilson3 yang meneliti perbedaan menghubungkan pengetahuan tentang asam basa dari siswa kelas 12, mahasiswa tingkat sajana dan mahasiswa pascasarjana.
Untuk itu peneliti ingin melakukan penelitian tentang perbedaan pemahaman konsep kimia siswa berdasarkan perbedaan usia atau tingkatan kelas. Penelitian ini hanya memfokuskan pada perbedaan pemahaman konsep materi Kimia Dasar Semester II antara siswa/mahasiswa pada berbagai jenjang usia atau tingkatan kelas yang berbeda. Perbedaan ini didapat dari siswa yang belum pernah mendapatkan pelajaran Kimia Dasar II (Siswa SMA/MA kelas XII jurusan IPA), Siswa yang telah mendapatkan kuliah Kimia Dasar II di bangku SMA/MA yang sederajat (Mahasiswa TPB ITB) dan mahasiswa yang telah mendapatkan kuliah Kimia Dasar II di perkuliahan (Pascasarjana ITB).
Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan pemahaman konsep Kimia Dasar Semester II pada siswa SMA kelas 12, mahasiswa TPB, dan mahasiswa pasca sarjana, meliputi mahasiswa program master (S2) dan program doktoral (S3) tahun ajaran 2010/2011. Dari hasil penelitian diharapkan dapat memberikan evaluasi bagi para guru kimia SMA/MA dan yang sederajat bahwa ada beberapa konsep-konsep dasar kimia yang mereka ajarkan di sekolah masih kurang tepat, sehingga dapat memperbaikinya, juga memberikan gambaran umum kepada para dosen tentang kesalahpahaman-kesalahpahaman konsep awal Kimia Dasar II yang dilakukan para mahasiswa TPB ITB tahun 2010/2011 maupun mahasiswa pascasarjana ITB baik S2 maupun S3 sehingga dapat merencanakan strategi / metode mengajar yang tepat untuk memperbaikinya.

No comments: